History of Pocari Sweat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

HISTORY OF POCARI SWEAT

HI POCARIAN ~

Siapa sih yang tidak mengenal sebuah produk minuman kesehatan abad kini ?? pasti sudah pada tau semua kan (bohong banget kalo gak tau :p). Apalagi namanya kalo bukan POCARI SWEAT. Minuman kesehatan yang perkembangan sangat pesat telah sukses dalam membuat Contest yang diberi nama #IONOPOLIS, hadiah yang ditawarkan juga tidak tanggung-tanggung, yaitu liburan ke JEPANG untuk 2 finalis yang berhasil melakukan tantangan dengan point tertinggi, antara lain tantangan membuat komik dan membuat sebuah event kemudian dibuat dokumentasi dalam bentuk video. Nah, kebetulan saya sendiri merupakan 10 besar finalis dari kontes tersebut. Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari POCARI SWEAT. Kali ini POCARI SWEAT membuat kontes perlombaan terbaru yaitu HISTORY OF POCARI SWEAT .

Bicara soal sejarah POCARI SWEAT ni ya, ternyata perjuangan untuk menjadi produk minuman kesehatan seperti sekarang ini tidak mudah loh ! banyak tantangan dan penolakan yang dihadapi oleh Mr. AKIHIKO dkk. Langsung aja, tanpa basa-basi lagi yuk kita bahas HISTORY OF POCARI SWEAT (Disimak yak !!!)

Eh...eh... sampe lupa... sebelum cerita ada baiknya saya memperkenalkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam pengembangan POCARI SWEAT. Inilah para tokohnya :

Mr. Akihiko Otsuka : Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical ke-3

Mr. Rokuro Harimah : Penanggungjawab Pengembangan Minuman (Ahli Rasa)

Mr. Akihisa Takaichi : Peneliti Muda

Mr. Jiro Tanaka : Kepala Tim Marketing

Udah cukup kan perkenalannya, Waktunya Cerita !!!

Suatu hari di Pabrik Otsuka Pharmaceutical yang bertempat di Tokushima pada tahun 1973, Mr. Akihiko Otsuka (35 Tahun) yang merupakan cucu dari pendiri Otsuka Crew sedang mengecek proses produksi di pabriknya. Mr.Akihiko merupakan generasi penerus ayahnya yang bernama Mr.Masahito Otsuka yang menjabat sebagai Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical yang ke-2 . Ayah Akihiko dikenal sebagai sosok pemimpin yang karismatik dan telah menciptakan beberapa produk minuman terkenal seperti Oronamin C.

Suatu ketika, karena tidak mau kalah dengan ayahnya maka Akihiko bertekad untuk mengembangkan sebuah produk yang belum pernah ada yang dapat menjadi pilar perusahaan dengan tangannya sendiri. Di perusahaan milik Akihiko,ada seorang penanggung jawab pengembangan minuman yaitu Rokuro Harimah (44 tahun) yang dijuluki juga sebagai "Ahli Rasa" di perusahaannya dan dia juga yang menentukan rasa Oronamin C.

Suatu saat, Harimah menemui Akihiko untuk menunjukan sebotol cairan infus lalu ia memberikan saran agar cairan infus dibuat menjadi minuman. Ide ini didapat Harimah ketika ia berada di Mexico tepatnya berada di sebuah rumah sakit tempat ia dirawat karena beliau menderita penyakit Diare karena pada waktu itu pengadaan air bersih di daerah setempat sangatlah buruk. Karena minimnya pasokan air bersih dan terbatasnya fasilitas rumah sakit , untuk meminum obatpun Harimah diberikan air soda. Kalau saja ada fasilitas infus dirumah sakit tersebut mungkin masalahnya tidak akan terlalu buruk. Pak Harimah yang berfikiran seperti itu tiba-tiba ia teringat kembali sebuah peristiwa dimana saat itu ia melihat seorang dokter minum cairan infus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama melakukan proses operasi yang berjam-jam. Dari sanalah ide untuk membuat minuman dari cairan infus didapat, selain itu juga faktor yang mendukung ide ini karena cairan infus merupakan bidang yang perusahaan mereka kuasai. Ketika Harimah mengajukan ide tersebut, Mr.Akihiko hanya menjawab dengan kalimat,"Mungkin saat ini belum waktunya".

Agar lebih menarik saksikan cuplikan berikut ini :

Tiga Tahun kemudian yaitu pada tahun 1976, pada umurnya yang masih tergolong muda yakni 38 tahun. Akihiko Otsuka menjadi Presiden Direktur Otsuka Pharmaceutical yang ke-3. Suatu saat Harimah mendatangi ruangan presiden direktur dengan membawa seorang staff yang bernama Akihisa Takaichi (33 tahun). Dia merupakan seorang peneliti muda. Ternyata, Akihiko menerima usulan dari Harimah diwaktu itu, alasannya tidak lain hanya karena pada tahun 1976 yang menjadi olehraga trend saat itu adalah ber-jogging, itu buktinya bahwa kepedulian akan kesehatan makin meningkat. Sebenarnya Akihiko ingin menciptakan minuman kesehatan yang komposisinya sama dengan cairan yang keluar dari tubuh kita dan memilih konsep rasa yang tidak membosankan walaupun diminum setiap hari harus selalu enak di tenggorokan.

Tugas untuk pengembangan minuman kesehatan tersebut diberikan oleh Harimah kepada Takaichi agar dapat membina peneliti muda untuk memikul masa depan perusahaan. Tanpa membuang kesempatan, Takaichi langsung menuju ke suatu tempat yaitu sauna. Takaichi berfikir untuk membuat minuman kesehatan, pertama ia harus memahami keringat itu apa. Ia mengambil sample keringat dari sauna tersebut lalu Takaichi jalan-jalan di sekitar perusahaan dan kembali mengambil sample keringat yang merembes dari kulit untuk membandingkannya dengan sample keringat dari sauna tadi. Takaichi langsung melakukan sebuah analisa tentang dua keringat yang berbeda yaitu dari sauna dan dari jalan-jalan. Takaichi memeriksa konsentrasi ion Natrium yaitu kadar garam yang menjadi penyebab asinnya rasa keringat.Ternyata, nilai konsentrasi sample keringat di sauna jauh lebih tinggi yaitu 145 dibandingkan konsentrasi sample keringat dari hasil jalan-jalan yang hanya 20.

Pada saat itu juga, Takaichi berpendapat bahwa keringat itu bukan hanya satu jenis, setelah mandi di sauna atau berolahraga yang berat konsentrasi garam dalam keringat akan menjadi tinggi sedangkan konsentrasi keringat dalam sehari-hari lebih rendah. Lalu Takaichi memutuskan dan langsung membuat minuman uji coba dari konsentrasi lebih yang rendah yaitu saat berjalan-jalan. Karena sudah jadi, Takaichi langsung menunjukan minuman uji coba buatannya tadi kepada Harimah.Setelah dicicipi Harima ternyata rasanya pahit serta susah untuk ditelan. Ternyata rasa pahit tersebut ditimbulkan dari Ion Kalium dan Ion Magnesium yang juga merupakan komposisi dari keringat. Alhasil, minuman uji coba yang dibuat Takaichi tidak diterima oleh Harimah dan membuat Takaichi harus memutar otak lagi untuk menciptakan minuman kesehatan dengan rasa yang pas.

Agar lebih menarik, Yuk saksikan lagi cuplikan berikut ini :

Dari pagi hingga malam hari, masalah penelitian tidak lepas dari pikiran Takaichi, bahkan pada hari liburpun dipakai Takaichi untuk melakukan penelitian dan akhirnya terlintas pikiran untuk menambahkan zat pemanis alami untuk menghilangkan rasa pahit, setelah di cicipi oleh Harimah kembali pahitnya memang berkurang tetapi rasanya kurang seimbang karena rasanya masih terlalu manis. Harimah menyarankan kepada Takaichi agar kadar gula ditekan serendah mungkin karena minuman yang akan mereka ciptakan bukanlah jus tetapi minuman kesehatan serta yang paling penting konsentrasi kadar gula haruslah dibawah 10%. Takaichi kembali melakukan percobaan dan mengalami maju mundur.

Hampir 3 tahun berlalu sejak pengembangan minuman tersebut yaitu pada bulan Mei 1979, Presiden Direktur Akihiko masih menilai kalau minuman yang dibuat Takaichi masih mengandung rasa pahit walaupun minuman uji coba yang dibuat Takaichi sudah lebih dari 1000 jenis. Tepat pada saat itu, ada seorang karyawan masuk kedalam ruangan untuk menunjukan minuman serbuk instan yang juga sedang dikembangkan perusahaan mereka, ternyata minuman serbuk instan tersebut juga masih kurang sempurna. Kemudian, Akihiko berinisiatif untuk menggabungkan minuman serbuk instan rasa jeruk dengan minuman yang dibuat oleh Takaichi. Ternyata hasilnya sempurna, minuman hasil penggabungan tersebut sangat terasa enak dan menghilangkan rasa pahit. Ternyata, rasa pahit dari minuman yang dibuat Takaichi dapat tertutupi oleh rasa pahit yang khas dari jeruk. Berkat hal yang dilakukan Presiden Direktur Akihiko yang tak terduga, pembuatan minuman kesehatan maju satu langkah.

Pada waktu pulang kerja, Takaichi membeli banyak buah jeruk yang berbeda jenis untuk melakukan percobaan kembali. Singkat cerita, akhirnya ia menemukan jenis jeruk yang dapat menutupi rasa pahit dari minuman uji cobanya. Takaichi berhasil mendalamai penelitiannya, hingga akhirnya berhasil membuat minuman dengan konsentrasi kadar gula dibawah 10%. Takaichi menyeleksi 2 jenis minuman untuk uji coba pada tahap akhir yaitu minuman dengan konsentrasi kadar gula 6,2% dan 7,0%. Untuk memperoleh tanggapan yang objektif, Harimah menyuruh para peneliti lain untuk mencoba minuman tersebut. Hasilnya mereka menetapkan minuman dengan konsentrasi 7,0% yang lebih enak di minum, tapi berbeda dengan Harimah, ia memiliki suatu ide yang sangat inovatif.

Beberapa hari kemudian, Hamimah mengajak peneliti bawahannya untuk mendaki gunung dalam kota Tokushima. Setibanya di puncak gunung, Harimah mengajak para peneliti untuk minum 2 jenis minuman A dan B. Sebenarnya minuman ini sama dengan minuman yang dicuba di Laboratorium yang berkadar gula 6,2% dan 7,0%. Ternyata hasilnya berbeda, minuman dengan kadar gula 6,2% lebih enak (kenapa bisa begitu ?). Karena saat berkeringat minuman dengan kadar gula rendah akan lebih terasa enak. Dan karena yang akan dibuat adalah minuman kesehatan maka yang dipilih adalah minuman yang enak diminum setelah beraktifitas.

Karena Akihiko menyetujui minuman tersebut, maka diadakannyalah pertemuan Direksi Otsuka Pharmaceutical. Pertama-tama, Akihiko meminta para direktur yang hadir untuk mencoba minuman yang baru saja mereka kembangkan. Akan tetapi, semua direktur yang hadir menganggap bahwa minuman itu tidak enak dan apabila dijual dipasaran tidak akan laku. Rapat direksipun menjadi ricuh, akan tetapi Akihiko konsisten dengan keputusannya, alhasil ia memutuskan untuk menjual minuman kesehatan tersebut. Produk yang akhirnya diberi nama POCARI SWEAT yaitu kata POCARI yang memiliki kesan menyegarkan dan kata SWEAT yang memiliki arti keringat.

Ini saya disajikan dalam bentu video agar lebih menarik :

Lanjut, Pada bulan April 1980. Penjualan Pocari Sweat dimulai. Karyawan marketing mengunjungi toko - toko terdekat supaya Pocari Sweat di pajang dimana - mana walaupun masing- masing hanya 1 kaleng. Kepala Tim Marketing Jiro Tanaka mengunjungi pengecer langganan nya untuk memajang pocari di tokonya. Pemilik Toko tersebut menolak nya dan mengatakan "Minuman Ini tidak Enak, Kalau begini tidak akan laku". Jiro tanaka pun tak menyerah, dia meminta pemilik toko untuk memajangkan 2 atau 3 kaleng saja, Tetapi pemilik toko masih menolak karena pemilik toko mempunyai kesimpulan Rasa dari Pocari Sweat Asin tidak dan manis juga Tidak. Dan hal ini juga terjadi di Pengecer toko lainnya.

Untuk mengenalkan minuman ini ke konsumen, dibukalah kios di berbagai Event dan menjual Pocari Sweat dengan harga Rp 10.000 (dalam Rupiah). Tetapi konsumen berpendapat minuman ini Tidak Jelas rasanya. Karena hal ini, Akihiko Otsuka mempunyai Ide untuk membagikan Pocari Sweat secara gratis karena Agar diminum oleh setiap orang, di setiap tempat dan dalam jumlah yang besar. Akihiko tidak memikirkan Rugi karena ingin mencoba menciptakan pasar baru yang belum pernah ada, walaupun produknya belum bisa dijual pada awalnya ia anggap itu wajar,yang paling penting saat itu dapat mensosialisasikan konsep produk secara tepat dari pada menjual produknya.Dengan demikian nantinya konsumen akan mengerti keunggulan POCARI SWEAT dan menurutnya penjualan akan meningkat belakangan.

Yuk mari saksikan video singkatnya lagi disini :

Part terakhir ni, jangan sampe kelewatan.

Bagi bagi Minuman Gratis pun dimulai. Pocari Sweat dibagian Pertama kali di area baseball. Di area baseball, Pocari Sweat dibagikan secara cuma-cuma 17 Kaleng dan dapat penjelasan tentang Cairan tubuh. Penjelasan Singkat "Tubuh kita 60% nya adalah terdiri dari air".

Staff lainnya pun membagikan Pocari Sweat Secara gratis dan Pocari Sweat pun dibagikan Secara gratis sebanyak 30 juta kaleng lebih. Saat itu, Pocari Sweat laris saat musim Panas di jepang. Pocari Sweat mulai di pasarkan setelah 2 Tahun Kemudian.

Video singkat part 5 lebih seru loh :

WAH !!! AKHIRNYA SELESAI JUGA SEJARAH POCARI SWEAT NYA YA !!!

Pasti kalian masih penasaran kan, kurang seru kalo liat videonya putus-putus, untuk itu saya sajikan dalam bentuk full ni !! Yuk saksikan sekali lagi !!!

Hahaha, menarik bukan selain tahu dengan asal usul POCARI SWEAT , kita juga mendapatkan banyak ilmu baru nih, ni ilmu baru yang kita dapat dari POCARI SWEAT :

Air infus ternyata dapat diminum loh sebagai pengganti cairan tubuh ?!
Ternyata, kalau tidak ada air bersih, kita boleh kok meminum obat dengan menggunakan air soda.
POCARI SWEAT ternyata terinspirasi dari cairan infus dan keringat loh guys !
Selain rasa asin, Keringat juga mengandung rasa pahit.
Rasa asin disebabkan karena adanya Ion Natrium dan rasa pahit disebabkan karena adanya kandungan Ion Kalium dan Ion Magnesium.
Rasa pahit dari jeruk ternyata bisa menutupi rasa pahit dari minuman lain loh gan.
60% tubuh kita terisi oleh air.
Komposisi keringat saat olahraga berat berbeda dengan komposisi keringat pada saat aktivitas biasa.

Selain ilmu baru yang kita bisa dapat, kita juga bisa belajar dari sifat-sifat tokoh di dalam cerita tersebut loh, seperti :

Apabila punya tekad, kejarlah tekad tersebut tanpa mengenal kegagalan.
Tekad bukan modal besar tanpa Nekat
Berfikirlah kedepan, karena keberhasilan tidak akan bisa didapat secara langsung.
Pastinya kerja keras dan kerja sama.

Gimana guys ? seru kan ? Simak terus ya kelanjutan posting saya yang bakalan lebih seru lagi. Jangan lupa tinggalkan Komentar dan follow Blog ini untuk cerita yang lebih seru lagi.

YUK SAMA-SAMA KITA TERIAKAN !!!